Apa yang terbesit dalam benak saya
ketika mendengar nama tersebut?? Ya...itu berarti saya telah berhasil
menyelesaikan kuliah dan mendapatkan gelar sarjana yang saya cita-citakan.
Saya
bukan tergolong mahasiswa yang berprestasi, saya bukan anak yang pintar, saya
adalah anak malas, nakal, dan bukan termasuk tipe anak yang suka belajar.
Tetapi saya punya kemauan yang kuat serta mempunyai seorang pendidik yang
hebat, motivator handal dibelakang layar yang selalu mendorong saya untuk
menjadi orang besar yang berpendidikan dan menjadi orang yang lebih baik, siapa
lagi kalo bukan ayah saya.
Saya
mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada di Fakultas yang dulu juga
dihuni ayah saya, di Fakultas Peternakan tepatnya. Mungkin tidak ada yang
spesial dimata anda sekalian, hmmm...mungkin semasa kecil anda tidak diberikan
gizi dan nutrisi yang baik oleh orang tua anda??kasian...ok kembali lagi ke
Cahaya Asmara Gemilang, S. Pt.
Seperti yang saya jelaskan tadi, saya bukan tergolong mahasiswa yang pandai
dan berprestasi. Data fakta menunjukkan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
saya hanya 2,30, sungguh miris mungkin kata yang tepat bagi anda menyikapi
keadaan nilai saya. Banyak pertanyaan dan pendapat orang mengenai fenomena ini,
contohnya:
1.
“kamu mau jadi apa/kerja dimana dengan IPK segini??”
2.
“kamu gak malu apa lulus dengan IPK segitu??”
3.
“apa aja yang kamu lakuin selama kuliah??hahh...molor??”
4.
“syarat masuk PNS/kerja diperusahaan gede tu minimal 2,75
brooooo”
5.
“mahasiswa yang IPK nya kurang dari 2,5 itu berarti tidak
berbakat dibidangnya”
6.
“bla...bla...bla...bla...bla...”
“MAAF...SAYA TADI TIDAK MEMPERHATIKAN, SODARA TADI
NGOMONG APA Y????” (sambil pasang muka bego) :D
Mungkin
itu cara terbaik menangani orang semacam itu, yang tak pernah belajar tentang
kehidupan. Saya mungkin tidak terlalu terganggu dengan hal-hal seperti ini,
pendapat tersebut memang benar adanya, tergantung dan terserah bagaimana kita
menyikapinya. Hidup ini penuh misteri, tidak ada yang tau apa yang akan terjadi
esok hari. “semoga kita bertemu lagi 5-10 tahun kedepan”, apapun yang terjadi
dan bagaimanapun keadaannya saya akan menjawab semua pertanyaan dan anggapan
tersebut.
Diberikan kesempatan untuk kuliah
dan menuntut ilmu di perguruan tinggi negri adalah anugerah yang diberikan pada
saya, apapun fakultasnya sebenarnya saya tidak peduli. Dan inilah jalan yang diberikan
oleh Allah pada saya, serta mengenal dan memiliki teman-teman sekaligus sodara
saya yang istimewa sebagai media tukar fikiran, saling support, tempat
mencurahkan segala asa dan berbagi rasa.
Saya tidak butuh IPK atau nilai yang
tinggi, ibaratnya gelar sarjana tidak terlu penting buat saya. Proses
mendapatkan gelat “S. PT.” itulah yang menurut saya adalah kunci keberhasilan
kita untuk menjadi “orang besar”. Segala aspek kehidupan kita diasah dan diuji
disini, tidak hanya kualitas dan kuantitas, tetapi juga sosialisasi,
mentalitas, dan fighting spirit atau perjuangan kita untuk meraihnya adalah
modal yang sangat berharga apabila kita menjalaninya dan melewatinya dengan
baik.
“Selamat Datang di Kehidupan yang
Sebenarnya Kawan”
Song to sing:
“Ingatlah”
Sudah waktunya kau kepakkan sayapmu
Bersiap tuk terbang menembus sang awan
Sudah saatnya kau kepalkan tanganmu
Hancurkan kerasnya tembok kehidupan
Bridge:
Hingga dating saat itu
Pastikan kita saling bergandeng tangan
Ingatlah…
Reff:
Semua tak berarti… (sia-sia)
Tanpamu… (disini)
Semua tak berarti… (sia-sia)
Tanpamu…
Kawan!!
Waktu yang berlalu
Tinggalkan kenangan yang tak mungkin
terulang
Saat kita bersama, berbagi rasa, suka
dan duka
Bridge:
Memori dimasa itu
Terlihat jelas kita bergandeng tangan
Indahnya…
Back to reff till death:
Semua tak berarti… (sia-sia)
Tanpamu… (disini)
Semua tak berarti… (sia-sia)
Tanpamu…
Kawan!!
Song Writer:
Cahaya Asmara Gemilang and M. Agung Nugroho
Dedicated to:
1.
Sasukan
Fakultas Peternakan UGM ‘07
“kalian
istimewa”
2.
Sodara-sodaraku
yang akan wisuda bulan mei 2012
“selamat
datang di kehidupan yang sesungguhnya”
Sukses
selalu, bawa nama baik almamater kita. Doa ku menyertaimu
3.
Anak-anak
nakal bersodara
“bukan
kelulusan yang tertunda, memang belum saatnya dan belum siap kita menyandang
gelar “S.Pt.”.
“No
heart feeling, keep fighting”, jangan biarkan mereka menunggu kita terlalu
lama.
4.
My
wife to be
Erlin
Siti Zulfah Suntama yang tengah bersama berjuang mendapatkan gelar sarjana yang
dicita-citakannya
“semoga
jalannya selalu dilancarkan”
“Semangat
Yank…..”
5.
Yudhistira
Resang Asmara dan Gayatri Sekaring Pertiwi
“terima
kasih telah menjadi inspirasi dan semangatku”
Special
thank’s to:
1.
Ir.
Kun Go Asmara dan mamiku tercinta Susiati (Asmara)
Terima kasih untuk segalanya
“Merpati
yang kau lepaskan siap terbang lebih tinggi”
2.
Coupet’z
‘07
Mengenal
kalian adalah hadiah, memanggil kalian teman adalah indah, memiliki kalian
adalah anugerah.
Terima
kasih atas kebaikan, kebersamaan, support kalian sangat berarti bagi saya.
Terima kasih atas segalanya…
“kupastikan
kita akan bertemu lagi”